PRISMA
(Alat Optik)
Prisma
merupakan salah satu alat optik yang unik namun masih jarang dijelaskan dan
dibahas. Prisma dapat menghasilkan spektrum tujuh warna pelangi dari sebuah
cahaya berwarna putih. Hal ini berkaitan dengan fungsi prisma itu sendiri,
yaitu untuk merefleksikan atau mendispersikan (memisahkan) cahaya masukan
berupa cahaya putih menjadi spektrum warna pelangi. Bentuk prisma umumnya
memiliki dasar berupa segitiga.
Salah
satu penggunaaan prisma, yaitu pada teropong. Teropong prisma, atau yang biasa
disebut dengan teropong binokuler, merupakan teropong yang terdiri atas dua
pasang prisma siku-siku sama kaki yang terbuat dari kaca dan dua pasang lensa
cembung yang berfungsi sebagai lensa objektif dan lensa okuler. Sepasang prisma
ini diletakkan berhadapan, hal ini berfungsi untuk membalikkan bayangan dan
membelokkan arah cahaya.
Bayangan
yang dibentuk oleh lensa objektif bersifat nyata, tebalik, dan diperkecil. Kemudian
sebelum diteruskan ke lensa okuler, bayangan ini dibalikkan oleh sepasang
prisma siku-siku. Bayangan nyata yang terbentuk pada lensa objektif setelah
dibalik oleh prisma, kemudian menjadi benda bagi lensa okuler. Bayangan akhir
yang dihasilkan lensa okuler bersifat maya, tegak, dan diperbesar. Perbesaran
bayangan yang dihasilkan sama dengan teropong bumi.
Beberapa
keuntungan yang teropong prisma disbanding teropong yang lain, yaitu:
1. Berkas
cahaya yang dipantulkan sempurna oleh bidang-bidang prisma sehingga
menghasilkan bayangan yang terang dan jelas.
2. Jarak
dapat dibuat pendek sekali karena sinarnya tiga kali bolak-balik melalui jarak
yang sama. Dengan kata lain, benda dipantulkan empat kali oleh dua prisma.
3. Kedua
mata dapat melihat secara bersamaan saat daya stereoskopis diperbesar.
4. Bayangan
yang dihasilkan sesuai kebutuhan (enak dipandang), yaitu: maya, diperbesar, dan
tegak, dengan adanya prisma yang membalik arah cahaya.
Prisma
juga digunakan pada periskop. Periskop terdiri atas dua buah prisma siku-siku
sama kaki dan dua buah lensa positif sebagai lensa objektif dan lensa okuler.
Jika pada teropong binokuler prisma berfungsi sebagai lensa pembalik, pada
periskop prisma berfungsi sebagai reflektor. Periskop merupakan teropong yang
digunakan untuk mengamati benda-benda di permukaan laut. Periskop biasanya
dipasang di kapal selam.
Berkas
cahaya yang berasal dari benda di permukaan laut setelah melewati lensa
objektif dipantulkan secara sempurna oleh bidang-bidang pada prisma. Keuntungan
dari prisma adalah dapat diputar 360o untuk mengamati seluruh
keadaan di permukaan laut.